Rekoleksi Perwira Junior Kuria Maria Bunda Gereja (Mater Ecclesiae) Tema: SPRITIUALITAS LEGIO MARIA

Sebuah sukacita yang amat besar pada hari Senin tanggal 16 Mei 2021, Kuria Maria Bunda Gereja mengadakan Rekoleksi Perwira Junior paska covid-19.

Untuk diketahui Wilayah kerja Kuria Maria Bunda Gereja adalah Legioner aktif dibawah naungan Paroki Kerahiman Ilahi – Tiban dan Paroki Maria Bunda Pembantu Abadi – Batu Aji.

Kegiatan Rekoleksi seperti ini menjadi program kerja tahunan Dewan Kuria atau Presidium di tingkat Paroki masing-masing. Namun dengan wabah covid-19 kegiatan diluar (rekoleksi) tidak dilaksanakan.

Kita sangat bersyukur dengan kondisi covid saat ini yang sudah menuju kondusif kegiatan rekoleksi ini bisa kami lakukan kembali.

Rekoleksi ini sangat penting, bagaimana agar Legio Maria berkembang dengan baik di setiap Paroki. Maka dari itu kami mengumpulkan para Perwira dan Calon Perwira Junior untuk diberikan pembekalan atau materi dasar mengenai Spiritual Legio Maria & Tugas Tanggung Jawab Perwira.

Jumlah peserta yang hadir yakni 41 Perwira Junior dan 14 Pendamping.

Materi Rekoleksi dibagi dalam 2 Sesi

 

  1. SPIRITUALITAS

Spiritualitas Legioner adalah sebuah kebutuhan dan rasa tanggung jawab pribadi legioner akan sebuah panggilan atau perutusan menjadi laskar Maria. Didalam meteri ini kita berharap agar para Legioner khususnya perwira memiliki jiwa Maria. Spiritnya Legio,  spirit Maria itu sendiri!

 Agar Perwira Junior lebih memahami SPIRITUALITAS lebih jauh maka harus memahami terlebih dahulu 3 hal pokok ini yaitu: Tujuan Legio Maria, Semangat Legio Maria & Pelayanan Legio Maria.

 Tujuan Legio Maria adalah kemuliaan Allah melalui pengudusan anggotanya yang dikembangkan dengan doa dan kerja sama aktif, di bawah bimbingan Gereja, dalam Karya Maria dan Gereja untuk menghancurkan kepala ular dan meluaskan Kerajaan Kristus.

Singkatnya mengusahakan supaya para anggotanya menghayati hidup seturut perintah Tuhan dan memancarkan cara hidup baik dalam lingkungan tempat para anggotanya tinggal dengan karya kerasulan di bawah perlindungan Bunda Maria.

Semangat Legio Maria: Semangat Legio Maria adalah semangat/spiritualitas Maria itu sendiri. Legioner khususnya perwira harus memiliki jiwa Maria yang luhur, mencontoh keutamaan-keutamaan yang telah ditunjukkan oleh Bunda Maria.

Maria punya kekuatan yang besar dalam dirinya, yakni kemampuan untuk mempengaruhi, bahkan juga mempengaruhi Yesus, Puteranya (Yoh. 2 “Mereka kehabisan anggur”).

Pelayanan Legio Maria : Para Legioner adalah pelayan. Pelayanan kita sebagai Legioner bersifat unik, sebab “harus dapat bertahan terus, menolak untuk menyerah” (Buku Pegangan / BP, Bab 4 No. 5).

Sifat tidak mudah menyerah sebetulnya mencerminkan spirit yang menjaga kesetiaan kita dalam keanggotaan Legio. Dan ketika spirit kita terganggu, pelayanan pun terganggu atau bahkan menyeleweng dari arah yang seharusnya ditempuh.

  1. TANGGUNG JAWAB PERWIRA

Kewajiban pokok pertama bagi para Legioner adalah menghadiri rapat. Karena rapat merupakan pusat kehidupan Legio Maria. Disinilah setiap Legioner berkumpul menghadap Panglima Legio yaitu Bunda Maria.

Bagaikan tentara yang sedang menerima amanat dalam menentukan strategi di medan pertempuran, demikian pula para Legioner bersama para Perwira merundingkan strategi dalam perang rohani didalam Paroki dan di tengah masyarakat.

Setelah rekoleksi dilanjutkan dengan Misa oleh Pater Vins,  homili yang disampaikan mengenai makna “Mengasihi” apa yg kamu lakukan bagi sesamamu sebagai bentuk mengasihi.

Dalam homili tersebut Pater juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta Junior dan direspon dengan baik oleh peserta.

Setelah Misa dilanjutakan dengan Rapat Dewan Kuria. Didalam rapat kuria diadakan pengesahan Presidium dan Perwira untuk masa jabatan 3 tahun. Yang disahkan adalah Presidium wilayah Paroki Maria Bunda Pembantu Abadi yaitu 2 Presidium dan 5 Presidium wilayah Paroki Kerahiman Ilahi.

Setelah Rapat Kuria dilanjutkan dengan sisi Diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi. Peserta dibagi menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok masing-masing 10 peserta.

Yang mereka diskusikan adalah bagaimana mereka memahami sebuah gambar/ilustrasi dan mampu menyampaikan maksud setiap gambar dan menghubungkan dengan materi yang diperoleh dalam sesi awal Spiritualitas tersebut.

Dari hasil presentasi cukup menarik, pada dasarnya mereka memiliki wawasan yang baik dan rasa percaya diri. Mereka mampu mempresentasikan dengan jelas.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan Pesan dan Kesan Peserta serta Doa Penutup

Red: Yakobus

Editor : Komsos Tiban

Rekoleksi Junior Kuria Maria Bunda Gereja 2022

You might also like